Powered by Blogger.

Saturday, 14 February 2015

Pentingnya peran orangtua dalam pendidikan

Dalam proses pendidikan ada 3 faktor determinan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. 


Peranan pendidikan keluarga
Keluarga menjadi faktor utama dan pertama serta sangat penting dalam proses pendidikan anak. Jika pada proses awal pendidikan anak ini terdapat kesalahan, maka akan berdampak pada proses pendidikan berikutnya baik di sekolah maupun di masyarakat. Pernyataan di atas bukan berarti kegagalan dalam mendidik harus dilimpahkan kepada orang tua karena gagal mengemban tugas sebagai orang tua di dalam keluarga karena lingkungan juga ikut berperan dalam perkembangan anak.
Keluarga terdekat dalam pendidikan adalah sang Bunda yang sejak masih dalam kandungan sudah berkominikasi secara batin sampai dilahirkan  selalu di samping sang buah hati maka peranan ibu adalah yang terdepan dan penting terhadap pendidikan anak-anaknya Ibu yang memberi makan dan minum, memelihara, dan selalu bercengkerama dengan anak-anaknya.
Bukan berarti Sang Ayah atau Bapak tidak mendapatkan peranan dalam pendidikan.
Kelebihan ilmu dan keterampilan mendidik suami harus dibagikan kepada istrinya dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian antara suami dan istri saling mengisi dan menjadi penyeimbang akan terjadinya sebuah harmoni dalam pendidikan keluarga.
Harmoni serta kerjasama antara anggota keluarga sangatlah penting dalam pendidikan keluarga oleh karena pendidikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali.


Peranan sekolah dalam pendidikan anak

Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak selama proses belajar mengajar. Hendaknya pembelajaran tidak hanya berputar di matapelajaran atau KBM semata dengan mengajarkan menulis, membaca, dan berhitung tetapi juga perlu pendidikan akhlak, pendidikan karakter atau pembentukan karakter (Character Building) untuk menjadikan para peserta didik mempunyai pendidikan secara lengkap. Saya selalu berpesan kepada para guru sebaiknya mereka “mengajar lalu pulang” kalau mereka disebut pengajar akan tetapi mereka lebih baik dari itu sebagai “pendidik” dan dapat dicontoh oleh para peserta didik. 

Mungkin ada yang bertanya, kalau begitu apa bentuk kerjasama antara orang tua dan sekolah?

Para orang tua harus mempunyai komunikasi dua arah dengan sekolah untuk kamajuan serta perkembangan anak secara menyeluruh. Sekolah manapun pasti mempunyai tugas untuk berkominikasi secara baik dan komprehensif dengan orang tua demi terciptanya cita-cita bersama yaitu meningkatkan mutu pendidikan oleh karena  semua  yang  direncanakan  oleh  sekolah  ataupun  harapan  para  orang  tua  bisa  berakhir  dengan kekecewaan bilamana tidak terjalin kerjasama dan saling percaya antara sekolah dan orang tua.
Kebanyakan orang tua atau masyarakat masih beranggapan bahwa anak-anaknya bersekolah dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh sekolah oleh karena sekolahlah memberikan pengajaran dan pendidikan yang bersesuaian dengan taraf perkembangan masyarakat padahal kebanyakan keluarga masih tertinggal dalam hal taraf pendidikan.
Akibatnya, orangt tua sepertinya memercayakan segala aspek pendidikan anak kepada sekolah dan orang tua melupakan tanggungjawab bersama dan banyak orang tua seperti melepaskan diri dari tanggung jawab pendidikan anaknya.
Akhir kata, kedua belah pihak, sekolah maupun orang tua mempunyai satu tujuan yaitu berkembangan anak secara menyeluruh, jasmani dan rohani.

Mudah-mudahan tulisan ini dapat meningkatkan kerjasama antara orang tua peserta didik dengan sekolah demi kemajuan bersama.

Tulisan ini masih jauh dari sempurna karena kesempurnaan hanya milik “Allah SWT”

Semoga bermanfaat bagi oran tua dan pendidik.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah.



Louis Frederick Rakotoarison [Fredy].
Curriculum Consultant

0 comments

Post a Comment